Peningkatan kasus Covid-19 harian di Indonesia mengalami lonjakan drastis hingga Sabtu, 19/6/202. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga pukul 12.00 WIB mengalami penambahan 12.906 kasus dalam 24 jam terakhir. Jumlah tersebut didapatkan berdasarkan pemeriksaan terhadap 122.410 spesimen dari 75.605 orang. Akibat penambahan tersebut, maka total kasus Covid-19 di Indonesia sampai saat ini berjumlah 1.976.172 orang dengan total spesimen yang telah diperiksa adalah sebanyak 18.560.435 spesimen dari 12.410.802 orang.

Dari total kasus tersebut, 1.786.143 orang pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh. Ditambah pasien sembuh pada hari yang sama adalah sebanyak 7.016 orang. Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah 248 orang sehingga totalnya menjadi 54.291 orang.

Dilihat dari data kasus aktif, pertotal keseluruhan kasus, pasien sembuh, dan pasien meninggal dunia Covid-19 pada Sabtu (19/6/2021), terdapat 135.738 kasus di Indonesia. Kasus aktif adalah pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Jumlahnya diketahui dari pengurangan jumlah total pasien terinfeksi Covid-19 dengan jumlah total pasien sembuh dan meninggal dunia. Sementara itu, data juga menunjukkan ada sebanyak 118.023 orang yang suspek Covid-19.

Data yang sama juga menunjukkan bahwa DKI Jakarta sebagai provinsi dengan penambahan kasus harian tertinggi yaitu 4.895 kasus baru.  Disusul Jawa Barat (2.104 kasus baru), Jawa Tengah (1.877 kasus baru), Jawa Timur (693 kasus baru), DIY (638 kasus baru). Adapun penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 510 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Muhammad Faqih menuturkan, di daerah-daerah beban para nakes meningkat pesat akibat lonjakan kasus Covid-19. Kondisi tersebut terjadi di Kudus dan sekitarnya, Bangkalan dan sekitarnya, DKI Jakarta dan Bandung Raya. Sehingga risiko nakes mengalami kelelahan pasti terjadi. Tentu,Covid-19 yang kembali melonjak di Tanah Air membuat beban kerja para tenaga kesehatan (nakes) meningkat drastis.
 
“Di DKI Jakarta kan tempat pelayanan kesehatan rata-rata sudah dihuni 78 persen pasien (Covid-19). Tetapi dua hari ini kemungkinan sudah bertambah jadi lebih dari 80 persen,” ujar Daeng dalam diskusi daring bertajuk “Covid-19 Meradang Pasca Libur Panjang” yang digelar Sabtu (19/4/2021). “Di Bandung itu banyak yang sudah penuh dan rata-rata sudah di atas 80 persen. Sehingga kalau kondisi seperti ini sudah dapat dipastikan beban nakes sudah sangat meningkat dan kelelahan pasti terjadi,” Jelasnya.

Menaggapi hal ini, Ikatan Dokter Indonesia telah bekerja sama dengan pemerintah memberikan bantuan nakes secara bergiliran ke daerah-daerah tersebut. Daeng menerangkan, pihaknya telah mengirim tiga kloter bantuan dokter untuk penanganan Covid-19. Satu kloter terdiri dari 12 dokter. Kemudian, untuk RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran juga mendapat tambahan bantuan sebanyak 60 dokter.

Lanjut Daeng, setelah ini PB IDI masih akan menginisiasi bantuan dokter untuk kloter selanjutnya. Meski nakes semakin kelelahan, dirinya berharap vaksin Covid-19 yang telah diterima mereka dapat memberikan perlindungan, terlebih saat ini telah menyebar varian baru virus corona di Indonesia. “Akan tetapi tetap perlu penjadwalan kerja yang baik agar nakes tidak kelelahan. Selain itu protokol kesehatan secara ketat harus diterapkan,” tambahnya.

Laporan terkini, hingga Sabtu (19/6/2021) pukul 12.00 WIB, data warga yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 12.212.906 orang. Sementara itu, jumlah warga yang sudah divaksin dosis pertama yakni sebanyak 22.873.342 orang. Secara umum, warga yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia. Mereka adalah sasaran pada program vaksinasi tahap kedua.

Pada tahap kedua ini pemerintah menargetkan 40.349.049 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19, setelah pada tahap pertama dikhususkan untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang.

Sasaran pada tahap kedua ini adalah petugas publik sebanyak 17.327.167 orang. Hingga saat ini, dari kalangan petugas publik yang telah divaksinasi dosis pertama sebanyak 17.008.195 dan yang telah disuntik vaksin dosis kedua berjumlah 8.248.628 orang.

Selanjutnya, untuk sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang. Para lansia yang sudah divaksinasi hingga saat ini, berjumlah 4.229.406 orang dan yang sudah disuntik dosis vaksin Covid-19 yang kedua berjumlah 2.531.690. Secara umum, vaksinasi Covid-19 diberikan dalam dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali. Hal itu dilakukan agar penyakit yang disebkan oleh virus SARS-Cov-2 dapat dicegah oleh kekebalan kelompok atau herd immunity orang yang telah divaksinasi.

Editor; Riky Hayon
Sumber: Kompas.Com