SATUMERAHPUTIH.COM, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia, WHO menilai penularan COVID-19 di Indonesia masih tinggi sehingga perlu adanya pembatasan yang lebih ketat dan luas untuk mengatasi lonjakan infeksi dan mengurangi kematian akibat Covid-19. Pernyataan WHO disampaikan beberapa hari setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana membuka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat secara bertahap pada 26 Juli 2021 mendatang.

“Indonesia menghadapi level penularan yang sangat tinggi dan menunjukkan pentingnya penerapan langkah sosial yang ketat, terutama pembatasan pergerakan di seluruh negeri,” demikian pernyataan dari WHO, Kamis (22/7) yang dikutip dari Reuters.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku siap untuk membuka PPKM darurat apabila tren kasus COVID-19 di Indonesia menurun. Jokowi menilai,PPKM darurat mampu menurunkan lonjakan kasus dan penuhnya tempat tidur rumah sakit, setelah mengikuti perkembangan dinamika yang terjadi di lapangan.

“Kami selalu memantau, memahami dinamika lapangan dan mendengar suara masyarakat terdampak PPKM. Jika kasus terus menurun, maka pada 26 Juli 2021 pemerintah akan mencabut pembatasan secara bertahap,” Tutur Jokowi”.

Salah satu kebijakan yang akan diambil pemerintah yaitu pasar tradisional yang diizinkan buka sampai 20.00 WIB. Selain itu, usaha-usaha kecil seperti toko kelontong, pangkas rambut, bengkel kecil, pedagang kaki lima bisa buka sampai Pkl 21.00 WIB.

Menurut data WHO, tingkat positif harian di atas 20 persen sudah menunjukkan tingkat penularan yang sangat tinggi dan Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan lonjakan kasus positif dan angka kematian pasien Covid-19 yang paling parah. Bahkan pada hari Rabu (21/7), tambahan kasus pasien Covid-19 yang meninggal di RI sendiri sebanyak 1.383 orang, merupakan tertinggi kedua di dunia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam pernyataannya akhir pekan lalu pun memohon maaf lantaran PPKM Darurat dinilai kurang optimal. Sebagai Koordinator PPKM wilayah Jawa-Bali, Luhut memastikan kementerian dan lembaga terkait akan terus bersinergi, bekerja keras dan maksimal  untuk memastikan bahwa penyebaran varian delta Covid-19 akan mereda secepatnya.

“Sebagai Koordinator PPKM Jawa-Bali, dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Kami akan terus bekerja keras bersama lembaga-lembaga terkait dalam menuntaskan varian delta Covid-19” Kata Luhut dalam konferensi pers virtual Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat, Sabtu (17/7).

Reporter/Editor   : Riky Hayon
Sumber  :Media-Media Mainstream Terkini