JAKARTA, SATUMERAHPUTIH – Berpulangnya Paus Emeritus Benediktus XVI menghadap Tuhan pada 31 Desember lalu mengundang simpati dan doa dari umat Katolik di berbagai dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Di Jakarta khususnya, umat Katolik berkumpul untuk merayakan misa requiem untuk menghormati Paus asal Jerman itu di Gereja Katedral Jakarta pada Kamis (5/1/2023).

Misa dengan konselebran utama Archbishop Piero Pioppo didampingi oleh Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo. Sejumlah uskup dari beberapa wilayah juga turut hadir dalam perayaan misa tersebut. Di antaranya, Uskup Agung Kupang, Monsignor Petrus Turang, Uskup Bandung sekaligus Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Monsignor Antonius Subianto Bunjamin, OSC, Uskup Pangkalpinang Monsignor Adrianus Sunarko, OFM, dan Uskup Amboina Monsignor Seno Ngutra.

Sekitar pukul 18.00 WIB bunyi lonceng gereja Katedral bergema menandai dimulainya perayaan misa dimulai. Lagu pembukaan Requiem Aetendam terdengar lembut dari paduan suara yang menyanyikannya. Di saat yang sama Konselebran utama Archbishop Piero Pioppo bersama Kardinal Suharyo, para uskup, imam, serta putra altar berarak menuju altar.

Kardinal Suharyo yang menyampaikan homili mengajak umat yang memadati Gereja Katedral Jakarta untuk bersama-sama mendoakan sekaligus mensyukuri kesaksikan hidup Paus Emeritus Benediktus XVI.

“Bersama-sama dengan umat Katolik di seluruh dunia kita mengiringi berpulangnya Paus Emeritus Benediktus XVI ke rumah Bapa. Pada hari pemakaman beliau pada hari ini, kita semua merasakan kehilangan yang sangat besar. Tetapi sebagai orang beriman lebih-lebih kita ingin bersyukur kepada Tuhan karena telah menganugerahkan Paus Benediktus kepada gereja dan kepada dunia,” kata Ignatius Suharyo dalam homilinya, Kamis (5/1/2023).

Dalam homili itu, Kardinal Suharyo juga mengisahkan sebuah peristiwa kecil yang menandai saat-saat akhir kehidupan Paus asal Jerman itu.

“Pada suatu saat Beliau pernah berkata begini, ‘saya hanyalah seorang peziarah yang memulai langkah terakhir di bumi ini’. Kata-kata itu mengungkapkan dengan sangat jelas bahwa Paus Benediktus XVI sudah sejak lama menyiapkan diri untuk menghadap Tuhan,” lanjutnya.

Misa yang berlangsung hampir dua jam lamanya itu diakhir dengan berkat penutup oleh Archbishop Piero Pioppo. Sebelum mengakhiri misa, Nuncio juga menyampaikan terima kasihnya pada para jemaat yang hadir.

“Pertama, di akhir perayaan yang menyentuh hati dan indah ini, saya sangat berterima kasih kepada Kardinal Ignatius Suharyo yang memungkinkan kita semua untuk mengenang almarhum Paus Emeritus Benediktus XVI untuk penghiburan yang diberikan bagi kita semua,” ujar Nuncio.

Perayaan misa reqiuem tersebut selain dihadiri oleh umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta, hadir pula tamu undangan para duta besar dari sejumlah negara. Kepada umat dan tamu undangan, Nuncio juga menyampaikan terima kasihnya.

“Terima kasih juga pada Uskup, Imam, Biarawan Biarawati yang telah mengucapkan duka cita dan mengungkapkan kedekatannya pada Paus Benediktus. Terima kasih bagi umat beriman awam yang datang dari berbagai lembaga, pemerintah, komunitas, dan paroki,” tambahnya.