JAKARTA,SATUMERAHPUTIH.COM – Bagi sebagian orang politik itu kotor. Sebagian orang lain lagi melihat politik itu sebuah seni mengelolah ketidakmungkinan. Tetapi bagi mereka yang optimistis, politik adalah jalan untuk mewujudkan kesejahteraan.

Abraham Sridjaja adalah seorang anak muda yang memandang politik secara optimis. Baginya, melalui politik terbuka lebar kemungkinan untuk membantu lebih banyak orang untuk lebih sejahtera.

Anak muda yang mengagumi semangat Santo Fransiskus dari Asisi mulai tartarik ke dalam dunia politik setelah perjumpaannya dengan Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Semula Abraham cenderung melihat politik dengan sebelah mata. Namun, Ahok menantang anak muda kelahiran Surabaya ini untuk meninggalkan zona nyamannya dan mulai mengerjakan apa yang kelihatannya tidak mungkin.

“Kalau semua anak muda berpikiran seperti kamu, Indonesia akan selesai, karena semua anak muda berpikir bahwa politik itu kotor, akhirnya yang masuk politik berarti kotor,” ujar Abraham mengenang.

Abraham yang merupakan seorang advokat (lawyer) dan pebisnis ini mulai terdorong untuk merambah dunia politik. Dunia yang sama sekali baru.

Hal yang semula seakan tak mungkin dilaksanakan olehnya akhirnya perlahan mulai ia jalani dengan riang gembira.

“Saya terinspirasi dari semangat Santo Fransiskus Asisi yang mengatakan: mulailah dengan melakukan apa yang diperlukan, kemudian apa yang mungkin, dan serentak anda sedang melakukan yang tidak mungkin,” ujar Wakil Ketua Umum Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Lawyer Club itu.

Pandangan Santo Fransiskus itu mengarahkannya kepada sebuah panggilan politik yang humanis. Ia segera tergerak untuk menolong mereka yang terpinggirkan dan tidak diperhatikan. Salah satu contoh adalah dengan mengadvokasi ribuan orang Papua yang digusur dari mess Cenderawasi Jakarta oleh Pemprov Papua.

“Atas nama kemanusiaan, saya terpanggil untuk membentuk tim hukum yang membantu 1000 orang warga Papua di tempat ini,” kata pria yang juga Wakil Ketua Umum AMPI itu.

Baginya politik adalah jalan mulia untuk mewujudkan bonum communae. Semua orang berhak untuk hidup sejahtera.

Ada banyak anak muda yang tartarik dengn politik; ada banyak anak muda yang telah berkiprah di dalam dunia politik; tetapi anak muda yang memiliki motivasi dan idealisme tidak banyak. Abraham termasuk anak muda yang memiliki motivasi mulia dalam meniti karirnya di politik.

Kalau mau dilihat secara untung rugi, sebetulnya tidak ada hubungan antara membantu warga Papua yang tergusur itu dengan kepentingan politiknya untuk maju sebagai calon anggota DPR RI dari Dapil DKI Jakarta II (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan & Luar Negeri), tetapi prinsip kemanusiaan itu mendorong dia untuk selalu bertolak lebih dalam membantu sesama.

Politik kemanusiaan yang dihayati oleh Abraham ini berangkat dari semangat Ensiklik Fratelli Tutti yang selalu menegaskan bahwa setiap peristiwa dan dalam diri setiap pribadi manusia tanpa memandang perbedaan melalui persahabatan dan persaudaraan sosial dalam wujud solidaritas dan dialog.

Kita butuh anak muda yang ingin membaktikan dirinya di jalan panggilan politik seperti Abraham.

Penulis: Rinto Namang