Luis Suarez menangis di pinggir lapangan usai membawa Atletico Madrid jadi kampiun La Liga musim 2020/2021/ Foto: Mundo Deportivo

Luiz Suares tak kuasa menahan air matanya yang jatuh usai membawa Atletico Madrid juara La Liga  musim 2020/2021. Dibuang Barcelona tahun 2020 lalu, Suarez justeru berhasil membawa Atletico merengkuh piala La Liga musim 2020/2021.

Pada laga pamungkas yang digelar Sabtu (25/5) malam, Suarez jadi penentu kemenangan timnya 2-1 atas Real Valadolid. Atletico Madrid sempat tertinggal lebih dahulu di babak pertama setelah Oscar Plano berhasil membawa Valladolid unggul di menit 18. Namun keunggulan Valladolid hanya bertahan pada paruh pertama pertandingan.

Selepas turun minum, Atletico Madrid mampu membalasnya dengan 2 gol berkat lesakan Angel Correa dan Luis Suarez. Correa melesakan gol penyama ke gawang Valladolid pada menit ke-57. Berselang 10 menit kemudian, Suarez membawa Atletico menang comeback. Skor 1 untuk Valladolid dan 2 untuk Atletico.

Kemenangan itu begitu fantastik. Akhir pertandingan penuh emosional. Suarez, pemain yang telah membela Barcelona selama enam musim itu menangis usai membawa Atletico jadi kampiun La Liga 2020/2021. Sambil duduk di rumput lapangan, juru gedor Urugay itu menangis terharu saat berbicara dengan keluarganya lewat video call.

Melihat Suarez menangis, ESPN FC lewat akun twiter-nya menuliskan kicauan begini, “Lihat, begitu berarti kemenangan tersebut bagi Suarez”.

Suarez sendiri tak mampu menyembunyikan emosinya menanggapi kemenangan kali ini.

“Barcelona tidak menghargai saya. Mereka meremehkan saya dan Atletico membuka pintu mereka untuk memberi saya kesempatan. Saya akan selalu berterima kasih kepada klub ini karena telah mempercayai saya ,” ucap Suarez usai pertandingan.

Penyerang berusia 34 tahun itu tak lupa melontarkan kritik terselubung terhadap mantan klubnya, yang menyelesaikan musim di tempat ketiga. “Saya harus hidup melalui situasi yang sulit, memulai musim dengan kurang dihargai dan Atletico membuka pintu untuk memberi saya kesempatan untuk menunjukkan bahwa saya masih bisa menjadi kekuatan,” kata Suarez dilansir Yahoosports. “Itulah mengapa saya akan selalu berterima kasih kepada klub hebat ini karena telah memercayai saya,” kata Suarez di sela-sela air matanya.

“Banyak orang menderita dengan saya, istri saya, anak-anak saya, setiap hari,” katanya. “Saya telah berkecimpung di sepakbola selama bertahun-tahun dan saya pikir ini adalah tahun yang paling mereka alami. Gelar tersebut adalah bukti lain bahwa Atletico menjalani musim yang hebat,” ucapnya. “Kami menunjukkan bahwa kami adalah tim yang paling konsisten,” kata Suarez.

Tangis Suarez usai membawa Atletico menjadi kampiun La Lagi musim 2020/2021 lantas membuka kembali memori jelang perpisahannya dengan Barcelona. Pada konferensi pers yang dihadiri Lionel Messi di Camp Nou, Suarez mengucapkan perpisahan yang emosional setelah mencetak 198 gol untuk Barcelona. Koleksi gol itu sekaligus membuatnya menjadi pemain paling subur peringkat ketiga sepanjang sejarah klub Katalan tersebut.

“Ini merupakan improvisasi karena saya tidak menyiapkan apa pun. Saya merasa saya masih mampu bersaing di liga ini,” kata Suarez sambil menyeka matanya yang berkaca-kaca seperti dilaporkan AFP, Kamis (24/9).

Saat perpisahan itu, Suarez merasa sangat bersemangat dan bahkan lebih lagi. Meski menyadari bahwa  pada musim 2019/2020 ia kerap dililit cedera,  yang juga memberikan perasaan pahit-manis. “Saya akan menuju ke arah di mana saya akan tetap bermain, dengan motivasi yang segar, dengan tujuan memperlihatkan saya dapat terus bersaing.”

Terbukti. Di Atletico, kata-kata Suarez itu bukan isapan jempol. Sejak melakoni laga debutnya pada Minggu (27/9/2020), ketika Atletico berhadapan dengan Granada, Suarez tampil menggigit dengan melesakan 2 gol ke gawang Granda. Suares pun terus bersaing. Dan ia tetap bermain untuk Atletico hingga mampu menyumbang 21 gol untuk Los Rojiblancos.

Tetapi golnya dilaga pamungkas pada Sabtu (25/5) lalu akan selalu dikenang oleh sang pemain yang dikenal dengan juluk El Pistolero itu. Fantastik!